Rabu, 01 Juli 2009

Trend Remaja Dalam Gaya Berpakaian

Remaja pada umumnya memiliki kegemaran-kegemaran baru yang dianggap trendy pada lingkungan sekitarnya. Apapun yang update maka itulah yang patut di contoh. Hal yang paling mudah dilihat adalah cara berpakaian dan jenis busana yang sedang trend.

Sebut saja tokoh-tokoh idola remaja masa kini, maka seringkali gaya berpakaian dan pilihan busana pun tidak jauh dari yang sedang in.Sebut saja gaya busana Harajuku style yang dipopulerkan oleh Agnes Monica melalui busana-busana aksi panggungnya. Gaya busana macam ini sebetulnya adalah gaya busana dari Jepang yang tidak memiliki aturan.

Tidak perlu harus pusing dengan mix and match. Walaupun orang-orang dengan selera konvensional sering menganggap bahwa gaya busana ini terlihat ‘nyeleneh’ namun ini mewakili gaya remaja yang suka menabrak aturan dan Agnes Monica berhasil membawa ini menjadi trend remaja saat ini. Belum lagi gaya rambut yang juga digunting berantakan dan diwarna sana sini terutama dengan warna mencolok.

Coba saja anda tengok gaya anak muda saat ini, terutama yang bermukim di kota-kota besar yang lebih mudah mengakses perkembangan informasi melalui media masa elektronik. Bila saja sekolah tidak melarang penggunaan cat rambut pada anak usia sekolah, maka tak pelak lagi gaya rambut macam ini akan banyak dipakai dalam keseharian oleh para anak muda saat ini.

Begitu pula ketika Melly Goeslow meluncurkan Bukan Bintang Biasa yang juga mempopulerkan salah satu personilnya yang bernama Ayu Sita. Gaya rambut gadis yang satu ini banyak digandrungi para remaja putri bahkan rekan-rekan sesama artisnya seperti Thalita Latief dan Intan Ayu.

Begitu pula saat Dian sastro memotong pendek rambutnya dengan model bob. Saat itu mulailah para artis meniru gaya rambut seperti ini dengan model bob yang tidak simetris. Bahkan yang terbaru, pentolan grup duo Ratu pun menggunakan potongan rambut serupa dan artis cantik Bunga Citra Lestari pun tidak mau ketinggalan.

Tidak hanya gaya busana dan model rambut yang menjadi kegemaran para remaja. Kecenderungan untuk mencari-cari jati diri membuat mereka banyak melihat sekitarnya. Manakala ada yang mencolok dan menarik di mata mereka, maka dicobalah gaya tersebut. Pemakaian aksesoris pun juga menarik untuk disimak.

Manakala pada zaman mode untuk menggunakan jam tangan dengan bentuk besar mencolok, maka para remaja baik putra maupun putri pada berbondong-bondong menggunakan jam tangan model seperti itu. Dan pemakaian merk tertentu yang sedang ‘in’ pun menunjukan level mereka dimata lingkungan sosialnya.

Cukup dengan penampilan, lalu apa saja yang digemari para remaja untuk dilakukan? Umumnya para remaja di kota-kota besar lebih konsumtif dibandingkan dengan para remaja di daerah kecil atau pun di pedesaan. Sedikitnya pilihan tempat rekreasi yang bernuansa alam dan natural, para remaja di perkotaan cenderung banyak menghabiskan waktunya di mall-mall besar.

Bilamana uang saku mencukupi, maka bisa dikata kalau hampir setiap hari mereka pergi dan jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Bisa saja membeli pakaian model terbaru, membeli asesoris terbaru atau hanya mainan-mainan kecil yang lucu. Apa saja dibeli di mall. Tidak cukup hanya itu, mall juga lebih menarik digunakan sebagai tempat makan bersama teman-teman sebaya dibandingkan makan bersama di rumah dengan keluarga.

Mungkin para remaja zaman sekarang lebih familiar dengan rasa makanan di mall daripada masakan di dapur sendiri. Porsi menghabiskan waktu di mall bisa dibilang cukup besar dibandingkan waktu mereka untuk kegiatan ekstra kurikuler sekolah atau les tambahan untuk mata pelajaran sekolah.

Makanan yang digemari para remaja secara otomatis lebih cenderung pada makanan jenis fast food yang banyak beredar di mall-mall seperti MacDonald, Kentucky, Pizza, donuts dan lain sebagainya. Bagaimanapun juga keasyikan hang out di luar rumah lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

2 komentar:

  1. Ayushita emang suka eksperimen..tp masternya eksperimen ya Melly Goeslaw, BJork nya Indonesia..

    BalasHapus